Naskah Pembelajaran Mendalam PM Deep Learning PPT 2025
Sahabat sdnsobang1.com - Naskah Akademik Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) PPT Tahun 2025 Menuju Pendidikan Bermutu untuk Semua. Pembelajaran Mendalam didefinisikan sebagai pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu.
Seperti kita ketahui bersama
bahwa selama kepemimpinan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang baru
selalu digaungkan tentang kurikulum pembelajaran berbasis deep learning yang
akan menjadi model kurikulum baru pengganti kurikulum merdeka. Pembelajaran
Deep Learning di artikan sebagai Pembelajaran Mendalam atau disingkat dengan
PM.
PM bukan kurikulum melainkan suatu pendekatan pembelajaran. Pembelajaran Mendalam juga bukan pendekatan baru dalam sistem pendidikan Indonesia. Sejak tahun 1970-an telah dikenalkan pendekatan pembelajaran Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA), Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM), Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM), Contextual Teaching and Learning (CTL). Akan tetapi, semua pendekatan tersebut masih banyak menghadapi kendala baik dalam tataran konsep maupun implementasi. Oleh karena itu, PM berfungsi sebagai fondasi utama dalam peningkatan proses dan mutu pembelajaran.
Arti dan tujuan dari Pembelajaran Mendalam (PM)?
Pembelajaran Mendalam
didefinisikan sebagai pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada
penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan
menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara
holistik dan terpadu.
Pembelajaran Mendalam (PM)
dirancang sebagai pendekatan yang mampu menjawab tantangan krisis pembelajaran
dan kebutuhan pembelajaran abad ke-21. Pendekatan ini bertujuan untuk mendorong
pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi, penerapan pengetahuan dalam
konteks dunia nyata, serta pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan
menggembirakan. Naskah ini disusun sebagai landasan akademik untuk mendukung
implementasi Pembelajaran Mendalam di Indonesia dalam rangka menciptakan
ekosistem pendidikan yang kondusif dan berdaya saing global.
Kerangka Kerja PM
Kerangka kerja PM terdiri atas empat komponen, yaitu (1) dimensi profil lulusan, (2) prinsip pembelajaran, (3) pengalaman belajar, dan (4) kerangka pembelajaran. Profil lulusan terdiri atas delapan dimensi, yaitu (1) keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) kewargaan, (3) penalaran kritis, (4) kreativitas, (5) kolaborasi, (6) kemandirian, (7) kesehatan, dan (8) komunikasi. Dimensi profil lulusan merupakan kompetensi utuh yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik setelah menyelesaikan proses pembelajaran dan pendidikan.
Peran Guru dalam Pembelajaran Mendalam (PM)
Guru merupakan pelaku utama
dalam menerapkan PM pada satuan pendidikan. Oleh karena itu, perlu adanya
penerapan kebijakan dan rekomendasi terkait peran guru, seperti berikut.
1.
Perlu
pengurangan beban mengajar dan penetapan alokasi waktu untuk materi
interdisipliner agar implementasi PM dapat berjalan secara efektif. Sehubungan
dengan hal tersebut, kewajiban mengajar 24 jam bagi guru tidak hanya mencakup
kegiatan tatap muka dalam kelas akan tetapi juga kegiatan-kegiatan lain di luar
kelas yang mendukung penerapan PM. Oleh karena itu, diperlukan penataan ulang
materi esensial dalam Capaian Pembelajaran agar guru dapat mengimplementasikan
PM secara optimal.
2.
Peningkatan
kompetensi guru melalui program pelatihan terintegrasi, pendampingan, atau
pembimbingan tentang pendekatan PM agar mampu menerapkan pendekatan PM dalam
proses pembelajaran aktual, kontekstual, monodisiplin, dan/atau
interdisipliner.
3.
Calon
peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) diseleksi secara nasional berdasarkan
minat, panggilan jiwa untuk menjadi guru, dan kemampuan akademik yang tinggi.
4.
Penyelenggaraan
PPG dan pelatihan guru lainnya dilakukan dengan menggunakan pendekatan PM.
5.
Kurikulum
PPG perlu mencakup materi bimbingan konseling, pendidikan nilai, dan pola pikir
bertumbuh (growth mindset).
6.
Perlu
pengembangan program guru mentor di setiap klaster satuan pendidikan yang
memiliki tanggung jawab untuk pengembangan profesionalisme guru di wilayah yang
menjadi tugasnya. Selanjutnya juga diperlukan pengembangan dan pemberdayaan
komunitas belajar intrasekolah, antarsekolah, dan berbagai bentuk komunitas
belajar seperti MGMP dan KKG sebagai wadah bagi para guru untuk saling berbagi
pengetahuan dan pengalaman tentang penerapan PM. Aktivitas ini bisa dilakukan
melalui forum daring, luring, atau kelompok diskusi di tingkat sekolah atau
wilayah yang memungkinkan guru berbagi kiat, pengalaman, dan solusi masalah
belajar. Keberadaan komunitas belajar yang sudah ada perlu dibina agar makin
berkembang dan berkontribusi.
7.
Perlu
pengembangan bahan ajar pelatihan guru khususnya video pembelajaran sebagai
model penerapan pendekatan PM.
Asesmen dalam Pembelajaran Mendalam (PM)
Rekomendasi terkait asesmen
dalam penerapan PM yaitu asesmen formatif dan sumatif tetap diterapkan dengan
penekanan pada asesmen otentik dan holistik. Asesmen formatif memberikan umpan
balik selama proses pembelajaran, sementara asesmen sumatif dilaksanakan untuk
mengetahui capaian pembelajaran secara menyeluruh. Asesmen juga perlu
dilaksanakan dalam skala nasional pada setiap jenjang pendidikan dasar dan
menengah yang berfungsi untuk sertifikasi peserta didik, pemetaan mutu
pendidikan, dan pertimbangan seleksi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Namun tidak menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
Dimensi Profil Lulusan
Pembelajaran Mendalam di
Indonesia menghasilkan delapan dimensi profil lulusan peserta didik, sebagai
berikut:
1.
Keimanan
dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME
2.
Kewargaan
3.
Penalaran
Kritis
4.
Kreativitas
5.
Kolaborasi
6.
Kemandirian
7.
Kesehatan
8.
Komunikasi
Prinsip Pembelajaran PM
Prinsip pembelajaran menjadi
landasan penting yang memastikan proses belajar berjalan efektif. Tiga prinsip
utama yang mendukung PM adalah berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.
Ketiga prinsip ini saling melengkapi dalam membangun pembelajaran mendalam bagi
peserta didik.
Ketiga prinsip pembelajaran
tersebut di atas dilaksanakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa dan olah
raga. Dalam pandangan Ki Hajar Dewantara, keempat upaya tersebut adalah bagian
integral dari pendidikan yang membentuk manusia seutuhnya.
Untuk lebih jelas mengenai
cakupan materi yang ada didalam Naskah Akademik Pembelajaran Mendalam Menuju
Pendidikan Bermutu untuk Semua, maka silahkan and abaca melalui file yang telah
admin bagikan di bawah ini:
Link Download Naskah Akademik PM Menuju Pendidikan Bermutu untuk Semua
Demikianlah informasi
mengenai pembelajaran deep learning yang juga disebut dengan pembelajaran
mendalam. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan kita para pendidik maupun
siswa dalam memahami tentang pendekatan pada pembelajaran deep learning sehingga
proses pembelajaran di sekolah melalui pendekatan deep learning dapat berjalan
dengan baik. Terima kasih sudah berkunjung.
Posting Komentar untuk "Naskah Pembelajaran Mendalam PM Deep Learning PPT 2025"
Silahkan Tinggalkan Komentar
Berkomentarlah dengan Sopan!